Chongqing Geger! Muncul Proyeksi Raksasa Anti-Komunis, Surat Tangan Sang Pemberani Terbongkar
Menjelang parade militer Partai Komunis Tiongkok 3 September, muncul proyeksi raksasa anti-Komunis di Chongqing. Sang pemberani tinggalkan surat mengejutkan untuk polisi.
Proyeksi Anti-Komunis Guncang Chongqing
Pada malam 29 Agustus, kawasan Universitas Chongqing, Tiongkok, mendadak gempar setelah sebuah proyeksi raksasa anti-Komunis muncul di dinding sebuah gedung besar. Aksi ini dilakukan hanya beberapa hari menjelang parade militer Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 3 September.
Tulisan dalam proyeksi itu berisi seruan keras, di antaranya:
- “Tidak ada Partai Komunis baru ada Tiongkok baru.”
- “Kebebasan bukan pemberian, harus direbut kembali.”
- “Bangkitlah mereka yang tak mau jadi budak, lawan untuk merebut hak kalian.”
- “Tumbangkan kediktatoran Komunis.”
- “Kami butuh kebenaran, bukan kebohongan. Kami butuh kebebasan, bukan perbudakan.”
Pesan tersebut langsung menyebar luas di media sosial Tiongkok meski sensor ketat diberlakukan.
Aksi Berani Seorang “Pahlawan Proyektor”
Menurut laporan, aksi ini dilakukan oleh seorang pria yang menyewa kamar di sebuah hotel di dekat Universitas Chongqing. Dari kamar itu, ia menggunakan perangkat proyektor untuk menampilkan pesan-pesan perlawanan.
Tak hanya itu, ia juga memasang kamera tersembunyi untuk merekam saat polisi datang menutup paksa proyeksi tersebut. Proyeksi berlangsung lebih dari 50 menit sebelum aparat berhasil melacak sumbernya dan mematikan perangkat.
Surat Tangan yang Mengguncang
Yang mengejutkan publik, sang pemberani meninggalkan sepucuk surat tulisan tangan di kamar hotel yang ditujukan kepada polisi. Surat sepanjang sekitar 400 kata itu berisi pesan mendalam:
“Saya tidak tergabung dengan organisasi apa pun. Saya terpaksa melangkah sejauh ini. Siapa yang mau hidup sengsara jika bisa hidup tenang? Jangan menyulitkan orang yang tak bersalah. Dosa-dosa Partai Komunis di tanah ini tak terhitung. Jangan ikut membantu kejahatan.”
Ia menutup suratnya dengan kalimat penuh makna:
“Kebenaran tetaplah kebenaran, seperti matahari yang tertutup awan, bukan berarti matahari tiada. Jika setiap orang berani bangkit, kejahatan tak bisa lagi berkuasa semaunya.”
Disebut “Revolusi Proyektor”
Aksi ini segera dijuluki warganet sebagai “投影革命” atau Revolusi Proyektor, karena keberaniannya menantang rezim otoriter secara terbuka.
Seorang pengguna internet bernama “Kemarin” mengungkapkan bahwa ia sempat dihubungi langsung oleh sang pemberani setelah kejadian. Menurutnya, meski hotel menerapkan sistem registrasi nama asli, pria tersebut bersama keluarganya telah berhasil melarikan diri dengan selamat ke Eropa.
Reaksi Publik
Peristiwa ini menimbulkan gelombang simpati luas. Banyak warga Tiongkok menyebut aksi tersebut sebagai simbol keberanian melawan tirani. Tidak sedikit pula yang memuji sosok ini sebagai “pahlawan perlawanan modern”.
Kesimpulan
Proyeksi raksasa anti-Komunis di Chongqing bukan sekadar aksi simbolis, tetapi juga seruan untuk kebebasan dan kebenaran. Keberanian seorang individu mampu mengguncang rezim besar dan menginspirasi banyak orang untuk tidak takut bersuara.
#Chongqing #BeritaTiongkok #AntiKomunis #PKT #ProtesTiongkok #RevolusiProyektor #Kebebasan #HakAsasiManusia #BeritaInternasional
0 comments