Trump Perintahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Dikerahkan Akibat Ancaman Rusia

 

Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada hari Jumat mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir ke “wilayah yang sesuai,” sebagai tanggapan atas pernyataan provokatif dari mantan Presiden Rusia dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev. Keputusan ini diambil guna mengantisipasi eskalasi ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, Rusia, dan NATO.

Rusia Ancam Gunakan “Segala Cara yang Diperlukan”

Dalam beberapa hari terakhir, Medvedev melontarkan serangkaian pernyataan keras terhadap AS dan NATO. Ia menyatakan bahwa jika keamanan wilayah Rusia terancam, Moskow memiliki hak untuk menggunakan "segala cara yang diperlukan" untuk mempertahankannya.

Menanggapi hal ini, Presiden Trump mengunggah pernyataan resmi di media sosial:

“Saya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir dikerahkan ke wilayah yang sesuai, untuk berjaga-jaga apabila pernyataan provokatif ini bukan hanya omong kosong.”

Trump menegaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan demi keselamatan rakyat Amerika, menyebutkan:

“Kita harus lebih berhati-hati karena adanya ancaman. Ini adalah pertimbangan atas dasar keamanan publik.”

Dampak Global: Saham Dunia Anjlok

Pengumuman terkait kebijakan “tarif imbal balik” (Reciprocal Tariffs) juga mengguncang pasar keuangan global. Saham-saham di seluruh dunia anjlok pada hari Jumat karena kekhawatiran atas dampak perang dagang. Tarif baru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus, memberikan waktu kepada Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) untuk menyesuaikan kebijakan. Namun, tarif atas barang dari Kanada sudah mulai diberlakukan sejak Jumat lalu.

Delegasi AS Masuk ke Rafah, Gaza

Dalam perkembangan terpisah, Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menjadi pejabat tinggi pertama AS yang mengunjungi Rafah, Gaza Selatan, sejak konflik terbaru meletus. Ia meninjau operasi bantuan dari Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung AS.

Presiden Trump mengatakan:

“Saya berbicara dengan Steve. Ia telah mengadakan pertemuan dengan banyak pihak, terutama membahas isu pangan. Fokus utama pertemuan itu adalah memastikan orang-orang di Gaza bisa mendapatkan makanan.”

Trump Pecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja

Sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Jumat sore, Trump juga mengumumkan bahwa ia telah memecat Direktur Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Erica McEntaffer, dengan tuduhan memanipulasi data ketenagakerjaan federal.

Ia juga kembali mengkritik Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menudingnya sebagai pihak utama yang menghambat penurunan suku bunga minggu ini.


#DonaldTrump #RusiaAS #KapalSelamNuklir #PerangDinginBaru #Medvedev #TarifAS #SahamGlobal #Gaza #BantuanKemanusiaan #SteveWitkoff #EkonomiAS

0 comments