AS Pertama Kali Tempatkan Rudal “Typhon” di Jepang, Bisa Jangkau Beijing

 


Tokyo – Amerika Serikat dan Jepang menggelar latihan militer gabungan terbesar dalam sejarah bertajuk “Resolute Dragon” (Naga Tegas) sejak 11 hingga 25 September. Latihan ini melibatkan hampir 20.000 personel militer, dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dan digelar di berbagai lokasi mulai dari Jepang daratan, Okinawa, hingga Pulau Iwo Jima.

Rudal Typhon Pertama Kali Ditempatkan di Jepang

Salah satu sorotan utama dalam latihan ini adalah penempatan sistem rudal Typhon oleh militer AS di Pangkalan Iwakuni, Prefektur Yamaguchi.

Sistem rudal ini dapat dipasangi:

  • SM-6 (Standard Missile-6) dengan jangkauan 200 km,
  • Tomahawk cruise missile dengan jangkauan hingga 2.500 km, yang mampu menjangkau seluruh Selat Taiwan, bahkan sampai ke Beijing dan wilayah Tiongkok bagian barat.

Kolonel Gorman, komandan pasukan khusus AS yang mengoperasikan sistem Typhon, menegaskan bahwa sistem ini memberikan fleksibilitas tempur di darat maupun laut, serta berfungsi sebagai alat pencegah serangan lawan.

Analis: Sinyal Kuat untuk Menghadang Ekspansi Militer Beijing

Menurut Su Tzu-yun, Direktur Institut Pertahanan Nasional Taiwan, penempatan Typhon merupakan tahap lanjutan strategi pencegahan:

  1. Pertahanan udara dengan sistem Patriot untuk menahan rudal jarak pendek Tiongkok.
  2. Menghadang ekspansi laut Beijing.
  3. Serangan balasan jarak menengah-panjang dengan Typhon dan rudal Taiwan sendiri.

“Dengan jangkauan Typhon, bukan hanya Komando Teater Timur Tiongkok yang terancam, tetapi juga bagian utara dan tengah. Ini adalah simbol nyata pencegahan berbasis kekuatan,” jelas Su.

Sementara itu, Wang Chih-sheng, Sekjen Asosiasi Elit Asia-Pasifik, menyebut Typhon sebagai “senjata pukulan awal” yang mampu menjangkau Beijing bahkan hingga wilayah Tiongkok bagian barat. Hal ini dinilai sebagai strategi deterrence (pencegahan) yang bisa berkembang menjadi penempatan permanen.

Dampak Strategis

Para pakar menilai, jika penempatan Typhon di Jepang berlanjut menjadi deploy rutin, maka hal ini akan sangat membatasi ruang gerak militer Beijing dan menambah tekanan di kawasan Indo-Pasifik.

Latihan “Resolute Dragon” pun dipandang sebagai sinyal kuat AS-Jepang kepada Tiongkok dan Korea Utara bahwa setiap ancaman akan dijawab dengan kemampuan tempur nyata.


#RudalTyphon #ASJepang #MiliterAS #Beijing #Tomahawk #ResoluteDragon #IndoPasifik #ChinaMilitary

0 comments