Fakta Mengejutkan: Proyek Panjangkan Umur Pejabat PKT Hingga 150 Tahun, Organ Jadi Senjata Politik

 


Dialog “hot mic” antara Xi Jinping dan Vladimir Putin soal transplantasi organ mengguncang dunia. Dari proyek rahasia perpanjangan usia pejabat hingga tuduhan pengambilan organ paksa, fakta ini menyingkap sisi gelap politik Tiongkok.


Parade Militer dan Ironi Rakyat

Pada 3 September 2025, Beijing menggelar parade militer besar-besaran. Di tengah euforia elit, rakyat kecil justru larut dalam tangisan bangga, meski selama ini ditindas dan dirampas hak-hak dasarnya.

Sebuah ironi: rakyat yang disakiti justru memuja kekuasaan yang menindas mereka.


Bisikan Xi–Putin yang Terekam Dunia

Yang paling menyita perhatian bukan parade, melainkan percakapan terekam mikrofon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Putin menyebut transplantasi organ bisa membuat manusia hidup lebih lama, bahkan abadi. Xi menimpali: “Diperkirakan abad ini manusia bisa hidup hingga 150 tahun.”

Pernyataan ini dianggap sebagai pengakuan terbuka atas proyek rahasia yang selama ini dituding menjadi dalang praktik pengambilan organ paksa.


Proyek Rahasia 981: Panjangkan Usia Pejabat

Ucapan Xi merujuk pada Proyek Kesehatan Pimpinan 981 yang dimulai sejak 2005. Targetnya: memperpanjang usia pejabat tinggi hingga 150 tahun.

Dokumen bocor mengungkap alokasi 164 miliar yuan (Rp370 triliun) untuk kurang dari 1.000 pejabat, atau sekitar Rp35 miliar per orang per tahun. Sementara rakyat hanya mendapat jaminan kesehatan seadanya.


Dari Mana Organ Itu Berasal?

Pertanyaan terbesar: sumber organ.

Rumah sakit militer Tiongkok pernah beriklan, pasien bisa “memesan” ginjal dengan waktu tunggu hanya 1–2 minggu. Di negara lain, seperti AS, waktu tunggu bisa mencapai 3–5 tahun.

Bukti mengarah pada pengambilan paksa organ dari tahanan nurani—praktisi Falun Gong, aktivis, hingga minoritas Uighur dan Tibet.


Bukti Internasional dan Putusan London Tribunal

Pada 2019, Pengadilan Rakyat Independen di London yang dipimpin Sir Geoffrey Nice menyimpulkan:

“Pengambilan paksa organ di Tiongkok telah berlangsung lama, dengan jumlah korban besar, dan semua keraguan rasional telah tereliminasi.”

Kesaksian korban, rekam medis, hingga lonjakan transplantasi menjadi bukti kuat.


Organ sebagai Alat Diplomasi Gelap

Selain untuk elit dalam negeri, ada tuduhan bahwa Beijing menggunakan transplantasi organ sebagai senjata diplomasi. Pemimpin asing diduga ditawari “organ segar” sebagai imbalan dukungan politik.


Reaksi Global: Tembok Etika Internasional

  • Eropa (2022): Parlemen Eropa sahkan resolusi anti-organ harvesting.
  • AS (2023): UU Stop Forced Organ Harvesting Act disahkan, beri sanksi ke pelaku.
  • 2025: Inggris, Kanada, Australia perketat hukum bioetika.


Kesimpulan: Hidup Panjang, Rezim Pendek

Xi Jinping mungkin bisa memperpanjang usia fisik, tapi sejarah menunjukkan rezim yang berlandaskan kejahatan kemanusiaan tidak akan bertahan lama.


#XiJinping #Putin #TransplantasiOrgan #OrganPaksa #PKT #Proyek981 #HakAsasiManusia #FalunGong #Uighur #BeritaInternasional

0 comments