Obrolan Seputar Pengembangan Senjata Biologi PKT (2)

Laboratorium (Tingkat 4) Keamanan Hayati Nasional Wuhan (Laboratorium P4 Wuhan) terletak di Taman Zhengdian, Institut Virologi Wuhan, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Dari edisi lalu:

...Faktanya, PKT memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan senjata biologis. Pada awal 1950-an, selama Perang Korea, PKT mengarang kebohongan bahwa militer AS meluncurkan “perang bakteri” dan mengorganisir kampanye besar-besaran anti-perang bakteri Amerika Serikat. Pengembangan senjata biologis PKT dimulai dari saat itu. Baik Tiongkok maupun Uni Soviet pada getol dengan “Tiga Jenis Perang (yakni: Perang nuklir, perang biologis dan perang kimia), dan Uni Soviet pernah dengan penuh semangat membantu PKT.


Selama beberapa dekade ini, PKT menuduh Amerika Serikat mengembangkan senjata biologis dan membahayakan dunia, hal ini sebenarnya adalah untuk menutupi pengembangan senjata biologisnya sendiri. (Tidak sulit untuk memahami mengapa PKT terang-terangan menuduh militer AS menyebarkan virus dalam wabah saat ini. Ini bukan hanya cara untuk mengelak dari tanggung jawab, tetapi juga ada makna laten yang menuduh militer AS mengembangkan senjata biokimia dan virus, agar pengembangan senjata biologis PKT sendiri menjadi legal.)

Kemajuan dalam pengembangan senjata biologis tergantung pada perkembangan besar ilmu kehidupan kontemporer. Secara umum diyakini bahwa revolusi biologi molekuler sitologi pertama terjadi pada 1970-an; revolusi genomik kedua terjadi pada pergantian abad 20 ke abad 21; revolusi bioteknologi ketiga yang ditandai dengan konvergensi silang sedang melaju dalam percepatan.

Dalam latar belakang evolusi bioteknologi yang dipercepat, pengembangan senjata biologis PKT juga telah membuat kemajuan, ini bisa dilihat dari dua buku yang diterbitkan oleh militer RRT.

Pada 1 Januari 2011, sebagai salah satu dari “Serial buku Pos terdepan Pengamatan Militer”, Kantor Penerbitan Tentara Pembebasan Rakyat (tentara nasional RRT) menerbitkan buku “Senjata Baru”. Dalam buku Chapter Seven Super Killing Power-----New Concept Weapons, diantara 9 senjata konsep baru, “Senjata Genetik” dan “Senjata Biologis Konsep Baru” terdaftar secara terpisah untuk pengantar spesifik.

Enam tahun kemudian, pada 1 Januari 2017, Zhang Shibo, Jenderal Partai Komunis Tiongkok (dipromosikan pada 2015) dan Rektor Universitas Pertahanan Nasional, menerbitkan buku “Ketinggian Baru Perang”. Dalam buku ini, senjata biologis tidak lagi dianggap sebagai “senjata”, tetapi telah meningkat menjadi “masalah strategis militer di bidang baru”. Buku ini berfokus pada tujuh bidang baru seperti ruang angkasa, jaringan, laut, laut dalam, kutub, biologi dan kecerdasan, dinyatakan dalam bab “Biologi: Pimpinan Baru dalam Perubahan Militer” yang secara khusus menyatakan bahwa revolusi biotek akan memimpin babak baru perubahan militer; perjuangan militer di bidang biologi diam-diam dibuka dan diintensifkan; berbagai cara perjuangan militer di bidang biologi; karakteristik perjuangan militer di bidang biologi luar menonjol; secara komprehensif meningkatkan kemampuan untuk menanggapi ancaman terhadap keamanan biologis dan masalah lainnya.

Pada 23 Februari 2019, Guangming Daily menerbitkan sebuah artikel berjudul “Menantikan prospek inovasi bioteknologi pertahanan nasional pada 2050”. Artikel itu mengatakan, “Dalam beberapa tahun terakhir, bioteknologi telah menjadi semakin banyak digunakan dalam bidang perjuangan militer, sudah diintegrasikan ke dalam pengembangan senjata dan peralatan yang muncul serta pasokan energi militer, jaminan kesehatan dan daya tempur para pejuang, membentuk lingkungan medan perang di masa depan, dukungan keputusan strategis dan taktis serta aspek yang lain. Model generasi kekuatan tempur berdasarkan bioteknologi telah awal terbentuk, telah menjadi opsi strategis yang tidak dapat diabaikan oleh militer sains dan teknologi yang kuat.” Ini kira-kira kerangka militerisasi bioteknologi PKT. Artikel ini juga percaya bahwa tahun 2035 mungkin akan menjadi titik kritis untuk mutasi bioteknologi pertahanan nasional, pada saat itu, bioteknologi pertahanan nasional akan menyelesaikan akumulasi perubahan kuantitatif ke perubahan kualitatif dan memasuki zona inti dari inovasi teknologi pertahanan nasional.

Titik waktu tahun 2035 yang disebutkan dalam artikel ini cocok dengan “strategi tiga langkah” PKT untuk pertahanan nasional dan modernisasi militer. Dapat dikatakan bahwa ini adalah tujuan strategis bertahap PKT terhadap militerisasi bioteknologi.

(Strategi militer “tiga langkah” PKT diusulkan sejak 1997 dan direvisi oleh Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19, yaitu, “waktu untuk mewujudkan langkah ketiga dari strategi pengembangan ‘tiga langkah’ lebih awal 15 tahun dari waktu semula”, menekankan: Memastikan bahwa pada tahun 2020 Mekanisasi pada dasarnya telah dicapai dan kemajuan besar telah dibuat dalam pembangunan informatisasi. Kami akan berusaha untuk pada dasarnya mewujudkan modernisasi pertahanan nasional dan pasukan pada tahun 2035 dan membangun pasukan kelas satu dunia dalam segala aspek pada pertengahan abad ini.)

Harus ditunjukkan bahwa pengembangan bioteknologi oleh Partai Komunis Tiongkok tidak memiliki garis bawah moralitas. Insiden CRISPR “Gene Editing Baby” oleh He Jiankui, yang menimbulkan kecaman keras dari komunitas internasional (walaupun, di bawah tekanan, pengadilan Shenzhen menjatuhkan hukuman penjara tiga tahun untuk He) adalah contoh yang baik. Oleh karena itu, masyarakat internasional harus lebih waspada terhadap pengembangan senjata biologis PKT dan militerisasi bioteknologi.

Mencoba memberikan sebuah contoh. Dalam propaganda Partai Komunis Tiongkok, tema menonjol yang dibesar-besarkan adalah “senjata biologis dan perang genetika yang memusnahkan bangsa dan menghancurkan negara”. SARS yang pecah pada 2003 dideskripsikan oleh Ai Yuejin (almarhum profesor Universitas Nankai, pada tahun 2006 berhasil mendeklarasikan satu-satunya program gelar master militer di perguruan tinggi non-militer di negara ini) dan yang lainnya sebagai perang genetika AS terhadap orang Tiongkok, pendapat semacam ini banyak beredar.

Karena itu, setelah meng-ibliskan Amerika Serikat, Ma Zhongcheng (peneliti undangan khusus Pusat Penelitian Sosialisme Dunia Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, peneliti di Institut Keamanan dan Kerjasama Kelautan) dll, secara terbuka menyatakan bahwa ia akan “mendirikan bank gen Anglo-Saxon (termasuk orang Yahudi) dan orang Jepang, terutama butuh mengembangkan senjata genetika yang menargetkan Anglo-Saxon.” Dapat dikatakan bahwa pengembangan senjata biologis dan militerisasi bioteknologi tanpa garis bawah adalah ancaman utama dari PKT terhadap dunia. (epochtimes/lin)

Tamat

Bagian satu (1) bisa dilihat di link berikut ini: https://www.truthmedia.id/2020/04/obrolan-seputar-pengembangan-senjata_28.html

0 comments