Perusakan PKT Terhadap Kebudayaan Kultivasi | Tujuan Akhir dari Paham Komunis (22)


#Tiongkok #Komunis #PKT #KomunisTiongkok #PahamKomunis #TujuanPahamKomunis

Apa itu paham komunis? Apa tujuan terakhirnya? Mengapa bisa muncul partai komunis Tiongkok? Esensi dari ideologi komunisme ini apa? Mengapa PKT harus merusak kebudayaan kultivasi? Serial Tujuan Terakhir dari Paham Komunis ini akan menjawab semua pertanyaan kita.


Video Tujuan Akhir Paham Komunis:
BAGIAN 1: https://bit.ly/2J2K7pB atau https://youtu.be/VVHC-XPjr4I
BAGIAN 2: https://bit.ly/2J83I7G atau https://youtu.be/B6vt3L2HWec
BAGIAN 3: https://bit.ly/2wAh7CK atau https://youtu.be/ifaMAsllRy4
BAGIAN 4: https://bit.ly/2QKiG88 atau https://youtu.be/VGd2nVKMJDk
BAGIAN 5: https://bit.ly/33NpKGt atau https://youtu.be/Of9xtugNTBw
BAGIAN 6: https://bit.ly/2UwttVP atau https://youtu.be/6AYWeuwHGWU
BAGIAN 7: https://bit.ly/2xK9F8q atau https://youtu.be/AoqXIT1q4ZY
BAGIAN 8: https://bit.ly/3aDwCbY atau https://youtu.be/G4kpS991TSQ
BAGIAN 9: https://bit.ly/2wtM4IP atau https://youtu.be/8ddgvwIDHNI
BAGIAN 10: https://bit.ly/2XqZCjy atau https://youtu.be/H63M_hIt8mI
BAGIAN 11: https://bit.ly/3evPvzQ atau https://youtu.be/rHbyC2U_TzU
BAGIAN 12: https://bit.ly/2wUbIqq atau https://youtu.be/ubqKw43x2iU
BAGIAN 13: https://bit.ly/3cOUNVC atau https://youtu.be/GCHlWuehSD4
BAGIAN 14: https://bit.ly/2W5z3hC atau https://youtu.be/LfSehh_Hkeo
BAGIAN 15: https://bit.ly/2yhOSdf atau https://youtu.be/vb_pDgqu7Z4
BAGIAN 16: https://bit.ly/2W76wcz atau https://youtu.be/IYZX3G0_VxM
BAGIAN 17: https://bit.ly/35LwyWc atau https://youtu.be/PhoH4qBWbnE
BAGIAN 18: https://bit.ly/3clC4RH atau https://youtu.be/_NCLLrF7xmU
BAGIAN 19: https://bit.ly/2y12UQf atau https://youtu.be/qw7LeQrqk1A
BAGIAN 20: https://bit.ly/2Zlfx3X atau https://youtu.be/2TkXmAXD0vE
BAGIAN 21: https://bit.ly/3g7edaQ atau https://youtu.be/BLIuVMPSYDc

a. Budaya Kultivasi dalam Kebudayaan Tradisional
Konsep tradisional Tiongkok “hidup berasimilasi dengan Langit” menggunakan “ikatan antara Langit dan manusia” sebagai inti pemikiran terhadap persoalan alam semesta dan kehidupan manusia, ia adalah semacam 'Pandangan Dunia [World Outlook]' dan 'Pandangan Semesta [Universe Outlook]'. Manusia percaya dengan eksistensi dari bentuk kehidupan yang melampaui manusia, yang disebut Buddha - Tao - Dewa adalah tempat berlabuh kehidupan yang diimpi-impikan manusia.

“Hidup berasimilasi dengan Langit” telah mengakui eksistensi “Langit”, karena “Langit adalah sebutan Tuhan”, maka juga telah mengakui eksistensi “Tuhan”.

“Sang Tuhan, Asal dari Langit Bumi, Juga Menjadi Awal dari Semua Makhluk” [Shuo Yuan - Xiu Wen].

Bila nurani dan moralitas hati seseorang telah sesuai dengan prinsip Langit, maka orang ini adalah manusia yang mampu berasimilasi dengan Langit.

*Shuo Yuan adalah kumpulan cerita dan anekdot dari periode pra-Qin hingga Dinasti Han Barat. Kisah-kisah itu disusun dan dijelaskan oleh sarjana Konfusius, Liu Xiang.

Manusia Berasal dari Langit, Kembali ke Langit ---- Kebudayaan Kultivasi bangsa Tionghoa mempunyai sejarah yang sangat panjang. Di mata orang-orang Tiongkok kuno, “Tao” adalah sumber dari semua makhluk dan semua kehidupan. Laozi berkata:

“Manusia mengikuti Hukum Bumi, Bumi mengikuti Hukum Langit, Langit mengikuti Hukum Tao, Tao mengikuti Hukum Alam”,

Beliau telah merinci hubungan manusia dengan Alam, mengungkap bahwa segala hal dan makhluk dalam alam semesta harus mengikuti karakteristik Alam Semesta serta pola pergerakannya yang tumbuh berkembang tanpa henti.

b. Bagaimana PKT Merusak Kebudayaan Tradisional
Sejarah Tiongkok sejak era Xuan Yuan Huangdi dimulai, selalu mencatat budaya kultivasi dari manusia menjadi Dewa, yaitu praktik kehidupan yang dikenal orang-orang: Balik ke Asal Kembali ke Sejati dan Berkultivasi Hati Mengarah Kebaikan. Intisari dari Kebudayaan Tradisional inilah, yang justru berusaha dihancurkan oleh roh jahat komunis.

Roh jahat komunis membuat manusia menyangkal kepercayaan kepada Tuhan, menyangkal bahwa manusia bisa meningkat melalui kultivasi. Dengan membuat manusia tidak percaya pada Tuhan dan menguasai ruang yang ditempati kepercayaan, barulah dapat membuat orang-orang percaya pada hal-hal iblis. Kultivasi harus meluruskan hati dan berniat tulus, sedangkan sifat arogansi merupakan watak hakiki iblis, sepenuhnya bertolak belakang dengan kriteria kultivasi. Di mata roh jahat komunis tidak ada Tuhan, di tengah proses ia merusak kebudayaan kultivasi, secara khusus menanamkan sifat iblis dan keangkuhan kepada manusia, tidak membiarkan manusia bersikap rendah hati sebaliknya mendorong manusia puas dan bangga dengan dirinya, seperti slogan 'menyerang Langit melawan Bumi' dan 'tidak percaya Hukum Langit', agar manusia melangkah menuju arah yang berlawanan dan tidak sesuai dengan Tuhan.

Di zaman kuno, manusia harus meluruskan hati dan berniat tulus barulah dapat kultivasi, ketika satu sisi sifat Ilahi dalam hati telah berperan, barulah dapat menyadari karakteristik alam semesta dan Hukum yang diajarkan oleh Tuhan. Roh jahat komunis dengan merusak kebudayaan kultivasi, telah memperkuat sifat arogan manusia, sehingga manusia memasuki suatu kondisi jiwa yang sepenuhnya bertentangan dengan Tuhan.

0 comments