Serangan Udara Super Dingin Sedang Melanda 80% Daratan Tiongkok


Menurut laporan media daratan, gelombang udara super dingin terkuat sejak musim dingin tahun ini telah dimulai. Badan Meteorologi Klimatologi (BMK) Tiongkok mengeluarkan peringatan gelombang dingin tingkat tertinggi setelah selang 4 tahun, mengatakan bahwa gelombang udara dingin yang kuat datang dari arah barat ke timur dan dari arah utara ke selatan dengan membawa angin kencang dan cuaca dingin.

LIANG YI

Gelombang udara super dingin sedang melanda daratan Tiongkok sejak 28 hingga 31 Desember 2020. Suhu udara di wilayah tengah dan timur Tiongkok turun secara signifikan. Garis beku juga melintasi Sungai Yangtze hingga mencapai Provinsi Yunnan, Guangxi, dan Guangdong. Lebih dari 80% daratan Tiongkok jadi “membeku” pada hari terakhir 2020.

Menurut laporan media daratan, gelombang udara super dingin terkuat sejak musim dingin tahun ini telah dimulai. Badan Meteorologi Klimatologi (BMK) Tiongkok mengeluarkan peringatan gelombang dingin tingkat tertinggi setelah selang 4 tahun, mengatakan bahwa gelombang udara dingin yang kuat datang dari arah barat ke timur dan dari arah utara ke selatan dengan membawa angin kencang dan cuaca dingin.

Suhu di sebagian besar wilayah tengah dan timur daratan Tiongkok turun menjadi sekitar 10℃, penurunan drastis suhu udara di beberapa tempat bisa mencapai lebih dari 16℃.

Serangan gelombang udara dingin kali ini memiliki laju pendinginan yang cepat, dan beberapa area memiliki pendinginan “turun tebing”. Ini akan lebih kuat daripada serangan gelombang dingin yang terjadi pada bulan Januari 2016, pantas untuk disebut gelombang dingin kelas super.

Menurut peta jalannya gelombang udara dingin yang dirilis oleh BMK Tiongkok, gelombang tersebut melintasi Sungai Yangtze dan mencapai Provinsi Yunnan, Guangxi, dan Guangdong. Bahkan sampai ke Provinsi Fujian bagian barat, Guangdong utara, dan Guangxi. Pada saat itu, lebih dari 80% wilayah Tiongkok terselimuti udara dingin.
Serangan udara super dingin sedang melanda 80% daratan Tiongkok. (foto Badan Meteorologi dan Klimatologi Tiongkok)


Gelombang dingin mulai memasuki wilayah utara daratan Tiongkok pada 28 Desember dan pendinginan yang kuat serta angin kencang terjadi di sebagian besar Mongolia Dalam, Liaoning dan bagian timur Tiongkok Barat Laut, dan Tiongkok utara. Diantaranya, suhu terendah di Kota Baotou, Mongolia Dalam, turun 9 ℃ ~ 14 ℃ dalam 24 jam.

Pada pagi hari 29 Desember, suhu terendah mencapai minus 35,8 ℃. Suhu terendah pada dini hari 29 Desember di Kota Tongliao mencapai minus 34,7 °C. Suhu terendah di Kota Genhe, Hulunbuir adalah antara minus 40 ℃ ~ 44 ℃.
Staf BMK Kota Baotou sedang memercikkan air ke udara yang langsung membeku menjadi es. (video screenshot)

Seorang reporter dari Kota Hohhot melakukan percobaan kecil dan mengocok telur mentah di wajan yang 1 menit kemudian telur itu membeku dan menempel di wajan. (foto internet)


Kota Changchun, Provinsi Jilin, Tiongkok telah memasuki paruh bulan terdingin dengan suhu terendah mencapai minus 20 °C setiap hari.

Kota Heihe di Provinsi Heilongjiang yang ditutup karena epidemi, sejumlah warga terpaksa mengantri untuk tes asam nukleat pada malam hari pada suhu minus 30 ~ 40 °C.

Suhu tertinggi di Beijing pada 27 Desember mencapai 6 °C, tetapi mengalami “pembekuan cepat” dari mulai 28 hingga 30 Desember. Suhu tertinggi turun di bawah -5 °C dan suhu terendah mencapai -2 °C.

Sejak 29 Desember, gelombang udara dingin berskala besar menyerang Huanghuai, Jianghuai, Jianghan, Jiangnan, Tiongkok Selatan dan tempat-tempat lain juga mengalami pendinginan “roller coaster”, dengan tingkat penurunan suhu melebihi 16 °C.

Menurut laporan BMK Kota Shanghai, sejak 29 Desember, suhu menurun secara drastis, suhu terendah di daerah perkotaan mencapai -5 ℃ dan suhu terendah di pinggiran kota mencapai -8 ℃ hingga -6 ℃.

BMK setempat mengatakan bahwa suhu terendah di daerah perkotaan Shanghai dalam 20 tahun terakhir tidak pernah turun di bawah -5 °C, dan pendinginan “turun tebing” mulai 29 Desember sore.
Netizen Shanghai membungkus rapat-rapat badannya saat berada di luar rumah. (foto internet)


BMK Provinsi Jiangsu telah mengeluarkan tiga sinyal peringatan berupa badai salju, gelombang udara dingin, dan angin kencang. Diperkirakan penurunan suhu dalam 48 jam dapat mencapai 12 ℃, sehingga suhu minimum dari 30 hingga 31 Desember dapat mencapai -6 ℃ hingga -8℃.
Sejumlah besar bibit ayam di Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu meninggal kedinginan, seorang wanita peternak ayam memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa sambil berlutut. (video screenshot)


Pada 28 Desember malam hujan salju, dan angin dingin menyerang Kota Jinan, Linyi, Jining, dan tempat lain di Provinsi Shandong. Dinas Pendidikan Kota Jining dan tempat lain mengeluarkan pemberitahuan tentang penangguhan kegiatan belajar bagi semua taman kanak-kanak dan sekolah dasar di kota pada 29 Desember.

Gelombang udara dingin juga menyerang Guangdong dari 29 Desember sore dan terus melaju menuju daerah pesisir.

Selama proses tersebut, penurunan suhu harian rata-rata mencapai 8 ℃ ~ 10 ℃, dan suhu terendah di daerah perkotaan Guangzhou turun menjadi sekitar 4 ℃. Padahal suhu di seluruh bagian Provinsi Guangdong pada 27 Desember secara umum adalah di atas 25 ℃. Meskipun Guangdong pada 28 Desember masih bertahan di suhu hangat, tetapi mulai 29 Desember sore hari, gelombang udara dingin mulai menyerang Guangdong utara.

Cuaca bersuhu rendah akan menyebabkan peningkatan besar dalam konsumsi listrik dan gas di daerah perkotaan dan pedesaan. Padahal belum lama ini, banyak wilayah di daratan Tiongkok mengalami pemadaman listrik akibat perusahaan listrik mereka kekurangan bahan bakar batu bara. (et/sin/sun)

0 comments