Kasus Infeksi di India Bertambah 360.000 Kasus, Gabungan 60 Negara Usulkan Pembatalan Perlindungan Paten Vaksin


Dr Mukund Penurkar dari Sanjeevan Hospital dikutip dari kantor berita ANI mengatakan, "situasi secara keseluruhan sangat sulit, para petugas kesehatan tak bisa tinggal di rumah dan istirahat karena menyaksikan orang lain menderita. Para petugas tak dapat membiarkan pasien menderita."

LI MEI dan CHEN HAIYUE

India menambahkan 368.147 kasus yang dikonfirmasi pada Senin (3/5/2021) dan 3.417 kasus kematian. Para ilmuwan memperkirakan epidemi akan mencapai puncaknya pada minggu ini.

Di negara bagian utara Haryana yang berpenduduk lebih 25 juta jiwa dan daerah lain yang terkena dampak parah, mengumumkan pemberlakukan lockdown selam 7 hari.

Sistem kesehatan masyarakat India terus menjadi perhatian. Bahkan, seorang dokter yang baru saja menderita karena kehilangan ayahnya dan harus kembali bekerja.

Dr Mukund Penurkar dari Sanjeevan Hospital dikutip dari kantor berita ANI mengatakan, "situasi secara keseluruhan sangat sulit, para petugas kesehatan tak bisa tinggal di rumah dan istirahat karena menyaksikan orang lain menderita. Para petugas tak dapat membiarkan pasien menderita."

Menurut statistik, penggunaan oksigen medis di India telah melonjak lebih dari delapan kali lipat dari tingkat normal. Artinya India membutuhkan sekitar 7.200 ton oksigen per hari pada bulan ini. Pihak berwenang segera mengimpor oksigen dari luar negeri.

Pada saat yang sama, lebih banyak bantuan internasional tiba di India.

Saat ini, 9% dari 1,4 miliar penduduk India menerima dosis pertama vaksin. Pihak berwenang sedang berkonsultasi dengan Pfizer untuk mempercepat persetujuan vaksin.

Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden melakukan panggilan telepon pada 26 April untuk membahas pembatalan perlindungan paten vaksin. Proposal ini telah menarik perhatian besar dari pasar, dan 60 negara telah menyatakan pandangannya untuk bergabung.

Inggris menambahkan 1.674 kasus yang dikonfirmasi dan 14 kasus kematian pada Minggu 2 Mei. Epidemi di Inggris menunjukkan penurunan.

Lebih dari setengah warga Inggris menerima satu dosis vaksin, dan 15,32 juta orang lainnya menerima dua dosis.

Laporan baru-baru ini menyebutkan penelitian yang menunjukkan bahwa, vaksinasi dapat mengurangi penyebaran virus di lingkungan keluarga hingga setengahnya.

Sementara dari negara Eropa, Austria menambahkan 1.625 kasus yang dikonfirmasi dan 12 kasus kematian pada Minggu.

Sebulan setelah Wina diblokir, toko-toko dan barber shop diperbolehkan dibuka kembali pada Senin (3/5).

Prancis menambahkan 9.888 kasus yang dikonfirmasi dan 113 kasus kematian pada Minggu.

Prancis mulai melonggarkan Lockdown. Otoritas setempat meluncurkan tahapan pertama pembukaan lockdown, memungkinkan orang-orang bergerak melintasi distrik tanpa batasan.Sekolah-sekolah kembali dibuka. Bahkan, Kafe, bar, dan restoran mulai dizinkan untuk menawarkan layanan di luar ruangan mulai 19 Mei 2021.

Presiden Prancis Emmanuel berada di bawah protes dari kelompok bisnis dan publik untuk membuka kembali ekonomi. (ET/hui/sun)

0 comments