Pria Daratan Tiongkok Membelot ke Taiwan, Seberangi Selat Gunakan Perahu Karet

Pada 1 Mei dini hari, seorang pria daratan Tiongkok yang membelot ke Taiwan dengan perahu karet mendarat di Pelabuhan Barat di Taichung dan sedang menerima interogasi dari polisi Taiwan. (video screenshot)

LUO TINGTING

Seorang pria daratan Tiongkok bermarga Zhou dari Provinsi Fujian dengan menumpang perahu karet pada 1 Mei, berhasil menyeberangi Selat Taiwan untuk mendarat di Pelabuhan Barat di Taichung. Video dialognya dengan polisi Taiwan yang beredar di Internet menunjukkan pria tersebut mengatakan bahwa di daratan Tiongkok tidak ada yang baik. Dia membelot ke Taiwan karena demi kebebasan dan keadilan.

Menurut laporan media Taiwan, pada 1 Mei dini hari, seorang pria bermarga Zhou yang menumpang perahu karet dari Fujian berteriak minta tolong kepada pekerja dermaga di Pelabuhan Barat Taichung.

Setelah mendengar teriakan minta tolong, pekerja pelabuhan segera pergi membeli makanan, dan memberikan pakaian agar tubuhnya tetap hangat. Tak lama kemudian, beberapa orang petugas dari Dinas Patroli Maritim dan polisi pelabuhan Taiwan tiba di lokasi.

Kepada polisi pria bermarga Zhou tersebut mengatakan bahwa dirinya berangkat dari Fujian pada 30 April dengan menumpang perahu karet yang bermesin tempel, berangkat melintas selat dengan membawa sekitar 90 liter bahan bakar.

“Laut cukup tenang sepanjang 16 jam perjalanan melintasi selat hingga tiba di Taiwan”, katanya.

Kabarnya, setelah pria tersebut berhasil memanjat ke atas tanggul laut, ia terpaksa duduk diam di tempat sambil menunggu mungkin ada orang yang lewat karena tidak tahu harus berjalan ke arah mana. Sampai 1 Mei dini hari sekitar pukul 02:00 ia mendengar suara seseorang, maka buru-buru ia berteriak minta tolong.
Rekaman video dialog pria bermarga Zhou dengan polisi Taiwan beredar luas di Internet. Dia mengatakan bahwa dirinya bukan pelarian karena berbuat kejahatan di daratan Tiongkok, bukan penjahat yang dicari. Tetapi ia membelot karena mendambakan demokrasi dan kebebasan di Taiwan.

“Saya datang ke Taiwan terutama karena di sini lebih bebas dan adil”, katanya.

Polisi Taiwan bertanya kepadanya: “Apakah benar-benar buruk di daratan Tiongkok ?”

Zhou menjawab: “Betul ! Itu yang saya rasakan, semua aspeknya buruk. Oleh karena itu saya memilih membelot demi memperoleh kebebasan di Taiwan”.

Dia mengatakan bahwa dirinya selain tidak memiliki kerabat atau teman juga tidak memiliki rencana mau berbuat apa setelah tiba di Taiwan. Dia hanya berharap dapat hidup bebas di Taiwan.

Saat ini, pria bermarga Zhou itu telah dibawa ke pusat penahanan oleh polisi untuk menjalani karantina, dan kasusnya sedang diselidiki oleh pihak kejaksaan.

Petugas senior di dinas patroli maritim Taiwan mengatakan bahwa jarak antara Fujian dan Pelabuhan Taichung sekitar 180 kilometer, kapal maritim dengan kecepatan 80 kilometer per jam saja butuh waktu 2 jam lebih untuk melintasi Selat. Sedangkan perahu karet yang ditumpangi Zhou itu kecepatannya lebih rendah, dan ombak di tengah Selat Taiwan relatif besar sehingga sulit untuk dapat menyeberang dengan aman.

Petugas mengira bahwa Zhou mungkin terlebih dahulu naik perahu nelayan kemudian setelah berada di tengah selat baru menggembungkan perahu karet untuk meneruskan penyeberangannya.

Namun, seorang nelayan Taiwan mengatakan bahwa gelombang di perairan barat relatif kecil dalam beberapa hari terakhir ini, jadi mungkin saja dapat menyeberang dengan perahu karet. Selain itu, perahu karet tersebut berukuran kecil, dan terkadang lebih rendah dari tinggi gelombang saat berlayar, sehingga tidak mudah terdeteksi oleh radar.

Dalam beberapa tahun terakhir, pembelotan warga daratan Tiongkok ke Taiwan dengan menggunakan perahu karet sering terjadi.

Pada 4 Oktober 2016, Dinas Patroli Maritim Taiwan menemukan sebuah speedboat di Gaomei Wetland di Taichung, yang di dalamnya terdapat sebungkus rokok buatan Tiongkok, botol berisi air mineral, dan 8 buah jaket pelampung, tetapi pada saat itu tidak ditemukan penumpang gelapnya.

Pada 28 April 2016, seorang pria berusia 43 tahun bermarga Qian dari Provinsi Zhejiang, Tiongkok yang sedang berlayar dengan perahu karet menuju Jinmen ditemukan oleh petugas patroli maritim Jinmen.(ET/sin/sun)

0 comments