Orang-orang Khawatir Tentang Babak Baru dan Gejala Sisa COVID yang Semakin Meningkat

Sejumlah besar rekaman video yang diposting pada pertengahan bulan Desember tahun ini menunjukkan ada banyak warga daratan Tiongkok yang tanpa sadar tiba-tiba ambruk di sembarang tempat. (video screenshot oleh NTD)


Peraturan pencegahan epidemi ekstrem Partai Komunis Tiongkok telah membawa bencana besar bagi masyarakat. Otoritas PKT mengumumkan kasus domestik XBB.1.5 pertama di Tiongkok, menyebabkan kekhawatiran akan adanya wabah baru. Pada saat yang sama, pihak berwenang tiba-tiba pada 16 Februari mengumumkan bahwa mereka mencapai kemenangan yang menentukan dalam tiga tahun pencegahan epidemi, menciptakan apa yang mereka sebut sebagai “keajaiban dalam sejarah peradaban manusia”, yang menuai banyak kritik

LIU HAIYING & MINGYU (NTD News Weekly)

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping, yang memimpin pertemuan Komite Tetap Polit Biro Pusat pada Kamis (16 Februari), mengatakan bahwa “Tiongkok telah mencapai kemenangan yang menentukan dalam memerangi epidemi, menciptakan keajaiban dalam sejarah peradaban manusia”. Dia menambahkan, “Masyarakat mengakui hal itu dan hasilnya luar biasa.” Hal ini disambut dengan hujan kritik.

Zhang Hai, anggota keluarga dari korban wabah di Wuhan berkata: “Karena ayah saya meninggal dunia karena virus Corona di Wuhan, sebagai anggota keluarga, saya sangat marah pada konferensi pujian ini. Konferensi pujian ini adalah luka secara terang-terangan bagi keluarga-keluarga ini. Bukan keajaiban, tapi kejahatan.”

Peraturan anti-epidemi ekstrem PKT selama tiga tahun menyebabkan banyak tragedi kemanusiaan, dan tergesa-gesa membukanya di bawah tekanan eksternal menyebabkan kematian warga sipil yang tak terhitung jumlahnya.

Rumah duka di banyak tempat tidak dapat mengkremasi jenazah dalam waktu 24 jam hingga bisnis industri pemakaman berkembang pesat. Produsen peti mati Jiangxi pernah mengungkapkan bahwa karena terlalu banyak orang yang meninggal dunia, pabrik tak dapat memasoknya.

Ms Yang, produsen peti mati di Jingdezhen, Jiangxi berkata: “Saya sudah mengatakannya sebelumnya, tidak ada stok yang cukup. Alasannya adalah karena tahun ini, terus terang saja, terlalu banyak orang yang meninggal dunia tahun ini dan terlalu banyak orang yang menggunakan peti mati, jadi kami tidak dapat memproduksi dalam jumlah yang cukup.

Netizen mengatakan bahwa hanya dalam sebulan, seluruh negeri terinfeksi epidemi, menyebabkan puluhan juta kematian. Di mata otoritas PKT, ini adalah “keajaiban dalam sejarah peradaban manusia.”

Komentator masalah terkini, Tang Jingyuan berkata: “Tidak ada negara lain yang pernah melihat fenomena seperti mengantri selama lebih dari sebulan untuk membakar mayat. Jadi apa yang disebut keajaiban yang dibicarakan oleh Partai Komunis Tiongkok sebenarnya adalah kebohongan besar yang dibangun di atas tulang belulang orang yang sudah mati.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Partai Komunis Tiongkok mengumumkan bahwa dari 1 Desember tahun lalu hingga 13 Februari tahun ini, ditemukan 14 kasus domestik galur mutan yang menjadi perhatian khusus, dan diumumkan bahwa mereka mendeteksi orang lokal yang terinfeksi dari XBB.1.5 untuk pertama kalinya.

Pada awal Januari, pihak berwenang melaporkan kemunculan XBB.1.5 pada pendatang, dan analisis para ahli menunjukkan bahwa seharusnya sudah ada kasus-kasus asli dari jenis ini sejak lama.

Jonathan Liu, profesor di perguruan tinggi Kanada berkata: “Pengumpulan sampel mungkin (terbatas), tidak terlalu banyak, karena semuanya tergeletak begitu saja, yang menyebabkan keterlambatan ini. Fakta sebenarnya ada informasi internal yang diketahui oleh para dokter di sistem rumah sakit bahwa keadaan sudah tidak terkendali dalam skala besar. Hal ini seharusnya sudah beredar di masyarakat sejak lama, bukan hanya setelah laporan hari ini.

Strain XBB.1.5 dicirikan oleh “kekebalan tubuh yang tinggi” dan oleh karena itu “sangat menular”. Karena kurangnya transparansi di Partai Komunis Tiongkok, sulit untuk berspekulasi tentang arah wabah ini. Berita tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya gelombang infeksi baru.

Di Tiongkok juga ada fenomena unik, banyak pasien mengalami gejala sisa yang serius, bahkan berujung dengan kematian.

Seorang dokter dari daratan Tiongkok berkata: “Puncak epidemi berlalu, tetapi bayangan gejala yang ditinggalkan oleh infeksi virus corona belum hilang. Masih banyak pasien dengan gejala terkait Corona di klinik rawat jalan, dan gejala Corona yang menetap ini tidak dapat diabaikan.”

Pada 17 Februari, Liu, yang bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Beijing, mengatakan kepada NTD bahwa ada begitu banyak pasien dengan gejala sisa dari COVID di rumah sakit yang mana tanpa pengobatan.

Ms. Liu, seorang perawat di Rumah Sakit Beijing: “Masih banyak orang di rumah sakit yang terinfeksi virus Corona. Dia dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang mendasarinya. Tampaknya tidak banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Telah lama dirawat di rumah sakit, terikat dengan oksigen dan obat anti inflamasi. Ini adalah kejadian sehari-hari, dan bisa meninggal dunia kapan saja. Hal ini sangat umum terjadi.”

Sun Guojun, seorang dokter di daratan Tiongkok mengatakan: “Jumlah gejala sisa virus corona telah meningkat dari 12 menjadi 16, terutama untuk kelompok pertama orang yang positif, yang mulai mengalami berbagai gejala.

Pada pertengahan Februari, sebuah sumber medis di daratan Tiongkok mengatakan bahwa jumlah pasien yang menderita akibat virus COVID-19 semakin meningkat dan pesanan dari produsen obat batuk telah berlipat ganda.

Profesional medis Tiongkok berkata: “Baru saja Tahun Baru berlalu, dan industri farmasi Baiyunshan di Guangzhou telah memasuki fase produksi tersibuk dalam lebih dari 10 tahun. Pabrik produksi obat batuk di Bailing Pharmaceuticals di Guizhou telah beroperasi dengan kapasitas penuh sejak hari kedua Tahun Baru Imlek, dan sekarang tidak hanya jumlah orang yang membeli obat batuk di toko-toko offline menjadi dua kali lipat, tetapi jumlah pesanan obat batuk secara online juga meningkat dua kali lipat.

Menurut sebuah laporan oleh majalah Yicai pada 12 Februari, perusahaan obat batuk dalam negeri telah memulai musim kerja tersibuk. Perwakilan dari beberapa perusahaan obat batuk mengatakan bahwa pesanan mereka dijadwalkan untuk Maret dan April atau bahkan setelahnya.

Orang yang disebutkan di atas di bidang medis mengatakan bahwa orang-orang sekarang semakin jarang berbicara tentang COVID, tetapi pada kenyataannya banyak orang masih sekarat.

Orang-orang di bidang medis di daratan Tiongkok berkata: “Baru-baru ini, saya mendengar semakin banyak berita tentang orang-orang yang tidak terlalu tua, dan semakin banyak berita tentang kematian mendadak, dan banyak dari mereka adalah ahli kedokteran dan farmasi. Tapi ketika berita dirilis, penyebab kematian mereka sebagian besar dirahasiakan, sehingga menyisakan banyak spekulasi.

Terlepas dari klaim Partai Komunis atas apa yang mereka sebut sebagai kemenangan besar dalam pencegahan dan pengendalian epidemi, para ahli dan selebritas Tiongkok, termasuk para pejabat, masih jatuh sakit dan meninggal dunia orang per orang. (ET/hui/sun)


0 comments