Kanada Kecam Penindasan Global Tiongkok, Serukan Perlindungan dari Infiltrasi Rezim Beijing
Meningkatnya aksi penindasan lintas negara oleh rezim Tiongkok menuai kecaman luas dari berbagai kalangan di Kanada. Tokoh masyarakat, politisi, dan aktivis menyerukan langkah tegas untuk melawan infiltrasi dan upaya pengendalian komunitas Tionghoa di luar negeri oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
GlobalNews — Dalam beberapa waktu terakhir, berbagai kelompok masyarakat Kanada menyoroti peningkatan kegiatan penindasan lintas negara oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Para tokoh dan aktivis menegaskan bahwa tindakan tersebut telah mengancam kebebasan, keamanan, dan kedaulatan negara demokratis, termasuk Kanada sendiri.
Wakil Ketua Global Civil Human Rights Front, Sheng Xue, mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban manipulasi informasi oleh jaringan PKT.
“Mereka menggunakan nama dan kontak saya untuk mengirim pesan ancaman ke lembaga di Taiwan, seperti Istana Kepresidenan dan bandara. PKT bukan hanya ingin menekan kita, tapi juga menimbulkan kecurigaan dan kekacauan di antara kita,” ujarnya. “Tindakan mereka semakin jahat, dan ini adalah tren berbahaya yang perlu kita bongkar.”
Mantan anggota dewan kota Alberta sekaligus aktivis demokrasi, Shi Qing, juga menceritakan pengalamannya menghadapi intimidasi saat mencalonkan diri pada pemilihan umum 2021.
“Dua orang asal Tiongkok datang dari rumah ke rumah untuk menyebarkan surat yang menyerang saya. Mereka sering menelepon untuk mengancam, bahkan ada yang menulis di internet ingin ‘menguliti saya hidup-hidup’. Saya sudah menyimpan semua bukti,” ujarnya.
Shi menegaskan bahwa komunitas Tionghoa di luar negeri seharusnya tidak lagi mengikuti arahan PKT.
“Itu berbahaya dan merugikan kita sendiri,” katanya.
Menurut laporan berbagai lembaga HAM, PKT selama bertahun-tahun menggunakan ancaman, penipuan, dan suap ekonomi untuk memengaruhi diaspora Tionghoa agar mendukung propaganda Beijing. Korban paling parah dari strategi ini adalah praktisi Falun Gong, yang hingga kini masih menghadapi kampanye kebencian dan diskriminasi bahkan di luar Tiongkok.
Direktur Eksekutif Falun Gong Human Rights Organization, Maria Cheung, menjelaskan:
“Bahkan diplomat Tiongkok secara terbuka memfitnah Falun Gong, lalu menjalin hubungan dengan tokoh komunitas Tionghoa agar bisa mempengaruhi mereka. Banyak yang akhirnya menjadi corong PKT tanpa sadar.”
Ia menambahkan, “Bahkan mereka yang tidak mengkritik PKT pun sering diserang agar takut berbicara dan akhirnya melakukan sensor diri.”
Meski terus ditekan, para praktisi Falun Gong tetap mengedukasi publik secara damai dan rasional, serta mendapatkan simpati luas dari masyarakat Kanada.
Sheng Xue kembali memuji keteguhan mereka:
“Selama 26 tahun terakhir, saya menyaksikan sendiri ketekunan dan kebijaksanaan mereka dalam menjelaskan fakta dan memperjuangkan keadilan. Mereka benar-benar luar biasa.”
Pemerintah Kanada kini tengah memperkuat langkah hukum dengan menerapkan Undang-Undang Registrasi Agen Asing, guna membatasi pengaruh asing dan mencegah penindasan lintas negara.
Analis independen Gong Zishen menilai langkah ini perlu dilanjutkan hingga ke ranah pidana.
“Amerika telah memberikan contoh. Kanada dan negara lain perlu mengikuti jejak itu, menjadikan infiltrasi dan operasi propaganda PKT sebagai pelanggaran hukum serius. Masyarakat harus sadar bahwa kekuatan ini mengancam kebebasan, demokrasi, dan keamanan global.”
Kesimpulan:
Kecaman terhadap penindasan global oleh PKT di Kanada mencerminkan meningkatnya kesadaran dunia terhadap ancaman infiltrasi Beijing. Dengan dukungan masyarakat dan penerapan hukum yang tegas, Kanada berupaya menjaga nilai-nilai demokrasi dari upaya kendali rezim otoriter.
#Kanada #Tiongkok #FalunGong #PKT #HakAsasiManusia #InfiltrasiTiongkok #BeritaGlobal

0 comments