Shein Bangun Gudang di Vietnam, Eropa Terancam Dibanjiri Produk Murah dari China
![]() |
The Truth Media — Raksasa ritel fesyen cepat asal Tiongkok, Shein, dilaporkan telah menyewa gudang raksasa seluas 15 hektare di dekat Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Langkah ini dilakukan guna mengurangi dampak perang dagang AS-Tiongkok dan potensi kenaikan tarif impor.
Shein Diversifikasi Rantai Pasokan ke Vietnam
Menurut laporan Reuters yang mengutip dua sumber terpercaya, gudang baru Shein ini terletak strategis di dekat bandara internasional dan pelabuhan pengiriman barang, termasuk pelabuhan yang biasa melayani ekspor ke Amerika Serikat dan impor dari Tiongkok.
Shein dikenal secara global karena menjual pakaian super murah secara online, dengan mayoritas produksinya berasal dari rantai pasokan di Tiongkok. Namun, dengan memanasnya perang dagang antara Beijing dan Washington, Shein kini menghadapi kenaikan biaya operasional dan gangguan pada model bisnis berbasis pengiriman langsung dari Tiongkok.
“Diversifikasi logistik dan gudang adalah strategi penting Shein untuk menghindari tarif tinggi dan memperluas jangkauan pasar,” ujar seorang analis perdagangan internasional.
Kekhawatiran Eropa: Produk Murah Tiongkok Menyerbu Pasar
Langkah Shein juga memicu kekhawatiran di Eropa. Uni Eropa (UE) mencatat bahwa Tiongkok kini semakin gencar menjadikan Eropa sebagai pasar alternatif, setelah ekspor ke AS dibatasi.
Data terbaru menunjukkan bahwa surplus dagang Tiongkok dengan Uni Eropa melonjak hingga USD 90 miliar dalam empat bulan pertama tahun ini — rekor tertinggi sepanjang sejarah. Produk murah Tiongkok dikhawatirkan akan menghantam sektor manufaktur lokal di Eropa, khususnya industri yang masih dalam tahap awal seperti kendaraan listrik dan teknologi strategis.
Langkah Balasan Uni Eropa
Negara-negara seperti Prancis dan Jerman mulai memperketat pemeriksaan bea cukai dan merancang kebijakan tarif baru untuk melindungi industri lokal dari gelombang barang murah. UE juga sedang menyiapkan hambatan perdagangan khusus untuk produk-produk strategis.
Di sisi lain, nilai tukar yuan terhadap euro yang melemah juga menjadikan harga barang Tiongkok makin kompetitif di pasar Eropa, memperparah ketimpangan perdagangan antara kedua belah pihak.
Vietnam dan Risiko "Transshipment"
Amerika Serikat telah lama mencurigai praktik transshipment atau pengiriman tidak langsung, di mana barang Tiongkok diekspor ke negara ketiga seperti Vietnam sebelum diteruskan ke AS atau Eropa — guna menghindari tarif tinggi. Pemerintah Vietnam pun kini memperketat pengawasan impor dari Tiongkok, demi meredam tekanan dari negara-negara mitra dagang utama.
Kesimpulan
Langkah strategis Shein membangun pusat logistik di Vietnam menunjukkan bagaimana perusahaan global mulai menyesuaikan diri dengan ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionis. Namun, hal ini juga menjadi peringatan serius bagi negara-negara Barat akan dampak jangka panjang dari banjir produk murah asal Tiongkok, serta perlunya regulasi ketat untuk menjaga daya saing industri dalam negeri.
0 comments